Senin, 02 September 2013
Selasa, 04 Juni 2013
Tinta Sablon dan Jenisnya
Tinta Sablon dan Jenisnya
Mengenal tinta sablon menjadi bagian penting dalam proses penyablonan. Berikut ini penjelasan singkat tentang tinta sablon.
TINTA SABLON WATERBASS
TINTA SABLON WATERBASS
Tinta
waterbase adalah tinta yang berbasiskan air sebagai mediumnya. Tinta
waterbase bersifat ceoat kering dan memerlukan screen yang kerapatannya
lebih lebar. Tinta waterbase ada 2 macam.
a. Binder/Extender
Tinta binder sifatnya encer dan menyerap di kain. Tinta binder terdiri dari :
- Tinta Pigment : bersifat semi transparan
- Tinta Super white : bersifat semi oppaque (menyerap di kain)
b. Rubber/Pasta
Tinta ruber sifatnya adalah menempel di permukaan dan sifatnya solid (kuat di kain)
2. Tinta Sablon Oil Base / Solvent
Tinta
oilbase adalah tinta yang berbasis minyak. Karena berbasis minyak maka
tinta oil base tidak mudah kering. Sifat berikutnya adalah perlu
kerapatan screen yang kecil (Raster 77 LPI)
3. Tinta Sablon Special Effect
Sablon
special effect adalah sablon yang tidak menggunakan water maupun
oilbase untuk menimbulkan effect tertentu. Contoh sablon discharge atau
cabut warna. Flocking dan sebagainya.
Demikian tentang pengenalan tinta sablon yang sering digunakan.
Salam Sablon,
www.peralatansablon.com
Toko Alat Sablon Online
Label:
Tinta Sablon
Afdruk Sablon dan Jenisnya
Afdruk sablon adalah proses setelah desain dibuat dan kemudian
dicetak didalam screen sablon. Secara umum ada 3 jenis afdruk sablon
yang umum digunakan.
1. Afdruk Halus
Afdruk
halus adalah afdruk menggunakan screen dengan kerapatan screen yang
tinggi. Hal ini dilakukan berhubungan dengan media yang disablon dan
tinta yang digunakan. Afdruk halus ini menggunakan lubang screen yang
lembut/kecil. Praktek afdruk halus menggunakan tinta solvent/oil base
(tinta berbasis minyak) biasanya untuk kartu nama, plastik, kaca dsb.
2. Afdruk Kasar
Afruk
kasar adalah afdruk dengan menggunakan saringan screen yang besar.
Afdruk ini biasanya menggunakan tinta water base atau oil base special
effect. Menggunakan screen T5 - T90. Tinta yang digunakan biasanya
menggunakan penguat (haltermittel). Aplikasi afdruk kasar umumnya
digunakan untuk sablon kaos atau tekstil.
3. Afdruk Tebal
Afdruk
tebal digunakan untuk menghasilkan sablon denga effect high density
(sablon timbul). Obat afdruk yang dipakai biasanya dengan ceramic. Hasil
yang diperoleh adalah kaos denganketebalan sablon yang tidak umum.
Demikian pengenalan tentang afdruk sablon, semoga bermanfaat.
Salam Sablon,
Toko Alat Sablon Online
Label:
Afdruk Sablon
Cara Pisah Warna Desain Kaos
Pisah warna adalah salah satu proses lanjutan setelah artwork/desain
telah dibuat. Dalam pisah warna, desain yang tadinya terdiri dari
beberapa warna akan dipisah setiap warnanya sehingga terbagi sesuai
dengan warna yang menyusun desain tersebut.
Oiya,
pisah warna ini akrab digunakan dalam dunia sablon. Ada 2 jenis pisah
warna yang paling populer digunakan dalam dunia sablon.
1. Sparasi Spot Colour
Sparasi
spot colour banyak digunakan dalam dunia sablon. Sekitar 90% sablon
menggunakan teknik pisah warna spot colour. Misal, dalam satu kaos ada 3
warna, maka desain tersebut dipisah berdasarkan ketiga warna tersebut.
Umumnya sparasi spot colour menggunakan aplikasi Corel atau Illustrator.
Dengan bantuan aplikasi desain tersebut warna dipisah dan print ke
kertas kalkir sebagai bahan afdruk di screen.
2. Sparasi CMYK
Sparasi
CMYK banyak digunakan di desain yang berbasis raster/bitmap. Umumnya
desainnya terdiri dari warna yang kompleks, sehingga untuk memisahkannya
dengan spot colour cukup rumit. Maka desain dipisah menjadi 4 warna
dasar (C=Cyan, M=Magenta, Y=Yellow, K=Black).
Tekniknya menggunakan tools Photoshop dengan menggunakan frekuensi half tone dan angle.
Demikian sekilas tentang pisah warna. Pisah warna menjadi bagian yang sangat penting dalam industri sablon kaos.
Salam Sablon,
www.peralatansablon.com
Toko Alat Sablon Online
Label:
Pisah Warna Desain
Mengenal Jenis Percetakan
Jika anda punya hobby desain, ada baiknya anda mengenal
jenis mencetak desain. Dengan mengenal jenisnya, Anda akan mudah memilih
jalur mana untuk menuangkan gagasan desain anda. Percetakan secara umum
dapat dibagi menjadi 3 jenis. Yaitu :
1. Cetak Offset
Cetak offset biasanya digunakan untuk peretakan kertas. Sebelum dilakukan cetak ke mesin percetakan, arttwork/ desain dibuat filmnya. Dengan film itu kemudian dilakukan pencetakan melalui mesin. Hasil peretakan offset biasanya untuk buku, nota, kemasan promosi, iklan dan sebagainya.
2. Cetak Sablon
Cetak
sablon sering disebut screen printing. Cetak jenis ini menggunakan
screen/saring. Artwork yang telah dibuat lalu dilakukan afdruk di
screen. Dari hasil afdruk itu kemudian dituang tinta dan disaput dengan
rakel. Tinta yang disaput akan keluar dari screen ke media yang
disablon. Cetak sablon bisa diaplikasikan di banyak media, semisal :
kertas, plastik, kain, besi, aluminium, kaca, kayu dan media lainnya.
3. Cetak Digital
etak
digital atau sering disebut dengan digital printing prosesnya dimulai
dari desain lalu dicetak dengan menggunakan printer. Hasilnya sesuai
dengan desain yang dibuat. Media printing bisa di kertas, kaos (Direct
to Garmen) atau ke plastik yang biasanya digunakan untuk spanduk.
4. Cetak Air Brush
Cetak jenis ini menggunakan sprayer. Cat yang ada di tabung kemudian disemprotkan dengan bantuan tekanan udara. Cetak jenis ini seperti melukis dengan semprotan cat. Hasilnya seperti mural atau seni air brush di motor, mobil dan sebagainya.
Langganan:
Postingan (Atom)